Dampak Brexit terhadap ekonomi

Dampak Brexit terhadap ekonomi telah menjadi bahan perdebatan selama referendum keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa 2016, dan perdebatan ini masih berlanjut setelah rakyat Britania memutuskan untuk keluar. Para ekonom dan literatur-literatur ekonomi sepakat bahwa Brexit akan menurunkan pendapatan per kapita riil Britania Raya.[1][2][3][4] Selain itu, menurut analisis Perbendaharaan Britania Raya, keanggotaan Uni Eropa sangat berdampak positif terhadap perdagangan, sehingga Britania Raya akan mengalami kerugian jika keluar dari Uni Eropa.[5]

  1. ^ "Brexit survey". www.igmchicago.org. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  2. ^ "Brexit survey II". www.igmchicago.org. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  3. ^ Sodha, Sonia; Helm, Toby; Inman, Phillip (28 May 2016). "Economists overwhelmingly reject Brexit in boost for Cameron". The Observer (dalam bahasa Inggris). ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  4. ^ Sampson, Thomas (2017). "Brexit: The Economics of International Disintegration". Journal of Economic Perspectives (dalam bahasa Inggris). 31 (4): 163–184. doi:10.1257/jep.31.4.163. ISSN 0895-3309. 
  5. ^ "HM Treasury analysis: the long-term economic impact of EU membership and the alternatives". Government of the United Kingdom. Diakses tanggal 8 June 2016. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search